KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara
nugraha-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul,
“Planet Bumi” dengan tepat pada waktunya.
Pada
kesempatan ini pula kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penulisan makalah ini. Adapun pihak yang turut membantu
adalah sebagai berikut :
1. Kepada
Bapak Guru, selaku guru pembimbing dalam penulisan makalah ini.
2. Kepada
teman-teman kelompok 3 yang bekerja keras guna menyelesaikan makalah ini.
Adapun
magsud dan tujuan makalah ini dibuat adalah agar kami mampu memenuhi persyarat
kriteria ketuntasan minimal siswa, yang khususnya pada bidang pelajaran Fisika.
Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih kurang jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik sangat kami harapkan guna melengkapi penulisan
makalah ini.
Tabanan,
4 Januari 2011
Kelompok 3
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR………………………………………. …………1
DAFTAR ISI………………………………………………….………...2
BAB I PENDAHULUAN ……………………………….……………3
1.1
Latar
Belakang .............................................................................3
1.2
Masalah.........................................................................................4
1.3
Tujuan...........................................................................................4
1.4
Manfaat........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN………………………………….. …………. 5
2.1 Unsur Unsur Utama Penyusun Bumi.............................………..5
2.2 Dampak Dari Rotasi Bumi...........................................................9
2.3 Dampak Dari Revolusi Bumi......................................................12
BAB III PENUTUP……………………………………………………14
3.1 Kesimpulan.................................................................................14
3.2 Saran ..........................................................................................14
BAB IV DAFTAR
PUSTAKA……………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hingga
saat ini bumi adalah satu-satunya planet dalam tata surya yang diketahui
memiliki kumpulan kehidupan. Sebagai planet dengan posisi penempatan pada
urutan ke-3 dari matahari, seringakali Bumi digunakan sebagai acuan untuk
memahami sifat planet-planet lainnya.
Bumi
berbentuk bulat lonjong apabila dilihat dari luar angkasa. Sebagai bukti nyata
bahwa Bumi berbentuk bulat lonjong pertama kali diberikan oleh Magelhan yang
melakukan perlayaran keliling Bumi pada tahun 1522. Ia berlayar pada suatu arah
lurus tertentu, sehingga akhirnya ia kembali ke temapat awalnya berlayar.
Selain bukti tersebut, bukti yang lebih dapat diandalkan adalah foto yang
dimbil oleh pesawat Apollo 17 pada bulan desember 1972.
Jika
bumi diukur dari kutub ke kutub lebih pendek dibandingakan diameter dari pada
khatulistiwa. Dimana diameter bumi dari kutub ke kutub sepanjang 12.714 km,
sedangkan pada khatulistiwa diameternya 12.756 km. Massa bumi dapat dihitung
dengan menggabungkan Hukum Newton, Hukum grafitasi newton, dan hukum III kepler.
Bumi
berotasi dari barat ke timur atau berotasi dengan arah negatif. Atau berlawanan
dengan arah perputaran jarum jam. Akibat rotasi bumi pada poros itulah,
benda-benda langit melakukan peredaran gerak semu harian dari timur ke barat
yang memerlukan waktu selama 23 jam 56 menit.
Seperti
halnya planet-planet lain yang melakukan periode revolusi, dalam tata surya
bumi juga beredar mengitari matahari. Bumi beredar mengelilingi matahari dalam
orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan periode 365 hari 6 jam 9 menit dan
10 detik, atau 365,25 hari.
Bulan
merupakan benda langit terdekat dengan bumi sekaligus bulan merupakan
satu-satunya satelit yang dimiliki oleh bumi.
1.2 Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka timbul permasalahan yang yang kami hadapi. Adapun permasalahan yang
dihadapi meliputi :
1.2.1
Apa saja unsur-unsur penyusunan utama
bumi ?
1.2.2
Apa dampak dari rotasi bumi ?
1.2.3
Apa dampak dari revolusi bumi ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah diatas, maka
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1
Mengetahui unsur-unsur utama penyusunan
bumi.
1.3.2
Mengetahui dampak dari rotasi bumi.
1.3.3
Mengetahui dampak dari revolusi bumi.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, adapun
manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4.1. Manfaat Teoritis : Siswa mampu memahami penguasaan
pengetahuan mengenai planet bumi.
1.4.1. Manfaat Empiris : Melalui pengetahuan tentang planet
bumi, diharafkan siswa mampu menularkan kepada masyarakat agar mengetahui
tentang planet bumi.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Utama Penyusunan Bumi
Bumi tebagi atas tiga bagian unsur
utama yaitu: Lithosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer. Adapun pengertian dari ketiga
unsur utama penyusunan bumi meliputi :
1. Lithosfer
yaitu
lapisan permukaan bumi yang berupa benda padat. Jika kita perhatikan, permukaan
bumi tidak rata, ada daratan rendah ada dataran tinggi. Bentuk bumi yang kita
lihat ini merupakan akibat dari adanya aktivitas tenaga geologi, yaitu tenaga
yang membnetuk dan merusak permukaan bumi. Tenaga geologi ini dapat dibedakan
menjadi 2 macam yaitu: Tenaga endogen dan Tenaga Eksogen.
a. Tenaga Endogen,
Tenaga
endogen yaitu tenaga yang berasal dari
dalam bumi. Contoh:
i. Tenaga
Tektonik,
yaitu
tenaga yang membentuk berbagai bentuk yang ada di muka bumi. Contoh: patahan, lipatan, dan pegunungan.
ii. Tenaga
Vulkanik,
yaitu
segala peristiwa yang berhubungan dengan menyusupnya magma atau keluarnya magma
ke permukaan bumi. Peristiwa Vulkanik dapat mengakibatkan adanya berbagai macam
bentuk gunung api dan berbagai macam jenis batuan. Secara umum jenis batuan dapat
di bedakan menjadi tiga, meliputi :
Ø Batuan
Beku,
adalah
jenis batuan yang terjadi akibat adanya
magma yang membeku karena proses pendinginan.
Ø Batuan
Sedimen,
adalah
jenis batuan yang terjadi akibat proses pendinginan magma dan mengalami pelapuk
akibat mahkluk hidup dan zat zat kimia, kemudian diendapkan di suatu tempat. Contohnya
adalah Delta.
Ø Batuan
Metamorf,
adalah
batuan yang terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah berubah
sifatnya karena tekanan, suhu yang tinggi, juga karena bercampur dengan batuan
lain.
iii. Gempa
Bumi,
yaitu
getaran kulit bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang diakibatkan oleh tenaga
endogen.
b. Tenaga
Eksogen,
Adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi
yang bersifat merusak. Adapun peristiwa yang disebabkan oleh tenaga eksogen
meliputi :
i. Pelapukan,
yaitu
hancurnya batuan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, seperti air , sinar
matahari, perubahan suhu, angin, hujan, makhluk hidup, dan zat-zat kimia.
ii. Erosi,
yaitu
proses terlepasnya partikel partikel batuan oleh tenaga pengikis.
iii. Sedimentasi,
yaitu
peristiwa pengendapan partikel partikel batuan yang telah di angkut oleh
angin,air ataupun gletser.
2. Atmosfer
No
|
Nama
Gas
|
Lambang
|
Volume
(%)
|
1
|
Nitrogen
|
N2
|
78,08
|
2
|
Oksigen
|
O2
|
20,95
|
3
|
Argon
|
Ar
|
0,93
|
4
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0,0340
|
5
|
Neon
|
Ne
|
0,0018
|
6
|
Helium
|
He
|
0,00052
|
7
|
Ozon
|
O3
|
0,00006
|
8
|
Hidrogen
|
H2
|
0,00005
|
9
|
Krypton
|
Kr
|
0,00011
|
10
|
Metan
|
CH4
|
0,00015
|
11
|
Xenon
|
Xe
|
Kecil sekali
|
yaitu lapisan udara atau gas yang menyelubungi bumi
yang terdiri atas 11 jenis gas. Meliputi :
Adapun sifat-sifat fisik atmosfer bumi, meliputi: Transparan
terhadap berbagai betuk radiasi, elastis dan dinamis sehingga dapat mengembang
dan mengkerut, tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak dapat di rasakan, memiliki berat sehingga dapat menimbulkan
tekanan, terdiri atas beberapa lapisan dan gas gas penyusun. Adapun
lapisan-lapisan atmosfer meliputi :
a. Lapisan
Troposfer,
Merupakan lapisan terbawah pada atmosfer bumi. Pada
troposfer terdapat peristiwa, seperti: hujan, awan, kabut, petir dsb. Ketebalan
rata rata 12 km.
b.
Lapisan
Stratosfer,
Merupakan
lapisan kedua dari bawah, yang mempunyai ketebalan rata rata 15-55 km. Pada
lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat menyerap ultraviolet yang sangat
berbahaya bagi bumi.
c.
Lapisan Mesosfer,
Ketinggian
rata rata 55-80 km. Lapisan mesosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari
kejatuhan benda benda langit seperti meteor akibat gaya tarik bumi.
d.
Lapisan Termosfer,
Ketinggian
rata-ratanya adalah 80-800 km, dan semakin keatas suhunya semakin tinggi
(inversi), dan bahkan bisa mencapai suhu 1.7000C. Sebab pada lapisan
ini terjadi proses ionisasi atom atom udara oleh sinar X dan sinar Ultraviolet
yang di pancarkan oleh matahari. Oleh sebab itu, lapisan ini juga di sebut dengan
lapisan ionosfer.
e.
Lapisan Eksosfer,
Merupakan lapisan atmosfer yang terluar dengan ketinggian
800-1000 km. Pada lapisan ini, udara semakin tinggi dan gaya gravitasinya
semakin kecil pengaruhnya. Setelah lapisan eksosfer, terdapat ruang hampa
udara.
3.
Hidrosfer
Hidrosfer
adalah seluruh lapisan air yang ada di permukaan bumi, baik itu berbentuk cair,
padat maupun gas. Komposisi air yang ada di permukaan bumi terdiri atas 97,1%
ada di lautan yang berupa air asin dan sisanya di daratan yang berupa air
tawar. Untuk lebih
jelasnya, penyebaran air di permukaan bumi dapat di jelaskan melalui tabel
berikut ini
:
No
|
Tempat Air
|
Volume Air (Mil3)
|
Presentase (%)
|
1
|
Air di
samudera
|
317.000.000
|
97,1
|
2
|
Air di
atmosfer
|
3.100
|
0,001
|
3
|
Es dan Gletser
|
7.300.000
|
2,24
|
4
|
Air di danau
tawar
|
30.000
|
0,009
|
5
|
Air danau asin
|
25.000
|
0,008
|
6
|
Air terusan
|
280
|
0,0001
|
7
|
Air permukaan
|
2.000.000
|
0,61
|
|
Total
|
326.358.380
|
100
|
2.2 Dampak Dari Rotasi Bumi
Bumi berotasi dari barat ke timur,
adapun akibat-akibat dari rotasi bumi pada sumbunya, adalah sebagai berikut :
1. Adanya
peredaran semu harian dari benda-banda langit.
Pergerakan
benda langit dinamakan peredaran semu harian karena gerakan itu hanya yang
tampak bagi pengamat, bukan peredaran yang sebenarnya. Gerakan yang sebenarnya
adalah gerakan bumi berputar pada sumbu rotasinya.
2. Adanya
peristiwa siang dan malam serta perbedaan waktu.
Perbedaan semu harian matahari secara langsung dapat
kita amati, yaitu adanya pergantian siang dan malm. Lamanya satu kali peredaran
semu harian matahari adalah 24 jam sehingga
siang atau malam rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam di
daerah khatulistiwa hampir sama sepanjang
tahun, walaupun sebenarnya ada sedikit perbedaan. Hal ini tidak berlaku
untuk daerah-daerah lain di luar daerah khatulistiwa. Semakin jauh dari khatulistiwa,
perbedaan lamanya siang dan malam semakin besar.
Untuk melakukan satu kali rotasi 3600 dibutuhkan
waktu 24jam, sehingga untuk menempuh 150 diperlukan waktu 1 jam.
Jadi, tempat-tempat yang berbeda 1 jam berada 150 bujur atau setiap
10 b akan berada waktu 4 menit. Waktu pangkal, ditetapkan pada garis
bujur 00 yang melalui kota
Greenwich (GMT = Greenwich Mean Time). Secara internasional ditetapkan 24
daerah waktu, perbedaan bujurnya masing-masing 150 atau 1 jam. Setiap garis bujur yang
jauhnya 150 atau kelipatan 150 di sebelah barat
atau timur garis bujur 0o digunakan sebagai bujur standar atau waktu
lokal. Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka waktunya
dikurangi dan jika letak bujur standar itu di sebelah timur bujur nol, maka waktunya
ditambah.
3. Adanya
pembelokan arah angin.
Menurut hukum Buys Ballot yang
berunyi:
“Udara
bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, Pada
belahan bumi selatan angin membelok ke kiri, dan pada belahan bumi utara angin
membelok ke kanan”.
4. Adanya
pembelokan arus-arus laut.
Seperti halnya sistem angin,
arus-arus laut, yang sebagai disebabkan oleh angin, disimpangan oleh rotasi
bumi pada porosnya. Arus laut dipaksa untuk membelok searah jarum jam di
laut-laut belahan bumi utara dan membelok berlawanan arah jarum jam di
laut-laut belahan bumi selatan.
Gejala pembelokan arah angin dan arur laut disebut
efek Coriolis, sesuai dengan nama orang yang pertama kali menjelaskan gejala
ini yaitu G.G. Coriolis, seorang ilmuan matematika Prancis pada tahun 1835.
5. Adanya
perbedaan percepatan grafitasi di permukaan bumi.
Pengembungan di khatulistiwa dan
pemepatan di daerah kutub bumi menjadikan jari-jari bumi di khatulistiwa lebih
besar daripada di kutub. Hal ini mengakibatkan perbedaan percepatan grafitasi
bumi yaitu di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa.
6. Mengakibatkan
peredaran semu harian benda benda
langit.
Sehingga matahari,bulan dan bintang bintang terlihat
bergerak dari timur ke barat.
7. Terjadinya
perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lainnya di bumi.
Matahari akan lebih dahulu mencapai titik kulminasi
di tempat yang di sebelah timur kita.Dengan perkataan lain,tempat di sebelah
timur kita lebih dahulu siang.Selisih 1 derajat mengakibatkan berselisih waktu
4 menit, karena matahari beredar sekali atau menempuh 3600 dalam waktu 24 jam , jadi dalam 1 jam menempuh
360 /24 = 15 derajat atau setiap 1
derajat ditmpuh dalam waktu 60/15 = 4 menit.
8. Penyimpangan
angin pasat ( Hukum Buyss Ballot )
Dengan adanya rotasi bumi maka akan
terjadi embelokan arah angin yaitu angin di belahan bumi utara akan di belokkan
ke arah kanan dan angin di belahan bumi selatan akan di belokkan kearah kiri.
9. Bumi
agak tumpul atau pepat pada kedua kutubnya.
Akibat bumi tumpul maka gaya berat di berbagai
tempat tidak sama.Didaerah kutub misalnya gaya berat itu lebih besar,karena
memang lebih dekat ke titik pusat bumi.Perbedaan gaya berang ini disebabkan kecepatan yang berlainan bagi
tempat yang berbeda beda letak lintangnya.
10. Terjadinya
siang dan malam.
Tempat tempat yang ada di muka bumi
ini,akan selalu bergantian antara siang dan malam karena bumi berputar daerah
daerah yang tekena sinar matahari alan mengalami siang hari dan daerah yang
tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam hari.
2.3 Dampak Dari Revolusi Bumi
Seperti halnya planet-planet lain
dalam tat surya, bumi beredar mengitari matahari. Bidang orbit bumi mengitari
matahari. Adapun akibat dari pada revolusi bumi meliputi :
1.
Gerak semu matahari.
Matahari
tidak setiap saat beredar di khatulistiwa, matahri juga mangalami pergeseran ke
utara hingga ke GBU (garis balik utara = garis 23,50 LU) dan ke
selatan hingga ke GBS (garis balik selatan = 23,50 LS). Pada tanggal
21 Maret matahari berada di khatulistiwa. Selama tiga bulan (21 Maret - 21 Juni) matahari bergeser dari khatulistiwa
ke GBU. Selama tiga buln berikutnya (21 Juni – 23 September) matahari bergeser
dari GBU kembali ke khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya (23 September – 22
Desember) matahari bergeser dari khatulistiwa ke GBS. Dan tiga bulan berikutnya
(22 Desember – 21 Maret ) matahari bergeser dari GBS ke khatulistiwa.
2.
Perubahan lamanya siang dan malam.
Lamanya
siang hari dan malam hai tidak sama karena kemiringan semu bumi terhadap
eliptika. Saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret – dan 23 September)
semu tempat di bumi (kecuali di kutub) mengalami siang dan malam dengan waktu
yang sama yaitu 12 jam. Sat matahati berada di GBU, belahan bumi utara
mengalami siang hari yang lebih lama daripada malam harim Sebaliknya, belahan
bumi selatan mengalami siang hari yang lebih singkat pada malam hari.
3.
Pergantian musim.
Bumi
beredar mengelilingi matahari dalam orbit yang hampir berbentuk lingkaran
dengan periode 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik atau 365,25 hari. Inilah
yang dinamakan satu tahun siderik. Siderik berasal dari kata sidus yang berarti
bintang. Disebut sebagai satu tahun
siderik karena periode ini dihitung saat bumi dalam perjalanan dalam
revolusinya mengelilingi matahari itu mulai dari sebuah titik yang lurus dengan
sebuah bintang yang berakhir tepat di titik itu lagi.
BAB
III
PENUTUP
3.1.Simpulan
3.1.1.
Bumi terdiri atas tiga penyusun utama
meliputi: Lithosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer. Lithosfer merupakan lapisan
permukaan bumi yang berupa benda padat, yang terbentuk melalui tenaga endogen
dan tenaga eksogen. Atmosfer merupakan lapisan udara atau gas yang menyelubungi
bumi yang terdiri atas 11 jenis gas. Sedangkan Hidrosfer merupakan seluruh
lapisan air yang ada di permukaan bumi.
3.1.2.
Dampak-dampak dari adanya rotasi bumi,
meliputi: Adanya peredaran semu harian dari benda-banda langit, Adanya
peristiwa siang dan malam serta perbedaan waktu, Adanya pembelokan arah angin,
Adanya
pembelokan arus-arus laut, Adanya perbedaan percepatan
grafitasi di permukaan bumi, Mengakibatkan peredaran semu harian
benda benda langit, Terjadinya perbedaan
waktu, Penyimpangan
angin pasat, dan Bumi agak tumpul atau pepat pada kedua kutubnya.
3.1.3.
Dampak-dampak dari adanya revolusi bumi,
meliputi: Gerak semu matahari, Perubahan lamanya siang dan malam, dan Pergantian
musim.
3.2.Saran
Jagalah kesehatan bumi seperti kita menjaga kesehatan
kita sendiri sehingga kita dan bumi saling diuntungkan dan tercipta kehidupan
yang serasi , selaras dan seimbang serta harmonis.Karena bumi merupakan satu
satunya planet yang di huni oleh makluk hidup maka sebaiknya kita turut menjaga
kelestarian bumi , sebab bumi mungkin akan mengalami perubahan yang tidak kita
hendaki yang dapat merugikan kelangsungan hidup kita bersama.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1.
Benson,H,University
Physics,John Wiley & Sons,Inc.,1991
2.
Dobson,K.,
Physics,Thomas Nelson and Sons Ltd.,1995
3.
Foster,Bob.2004.Terpadu Fisika SMA.Jakarta :Erlangga.